Holiday Inn Bali Sanur AREA LOKAL

Garis pantai Sanur yang ikonik membentang hampir 8 km dan, dengan hampir 5 km yang berisi jalur jalan kaki dan bersepeda, dapat dengan mudah dijelajahi dengan berjalan kaki santai atau bersepeda. Dengan langit cerah di pagi hari, Gunung Agung dan pulau-pulau tetangga Nusa Lembongan dan Nusa Penida dapat terlihat di kejauhan dan di malam hari, matahari terbenam di atas pohon-pohon Mangrove.

Restaurant Massimo telah menjadi bagian dari Sanur sejak tahun 1996 dan menyajikan masakan Italia pedesaan yang terinspirasi oleh gaya kuliner Salento, di Italia Tenggara. Massimo bisa dibilang paling terkenal dengan gelato buatannya, dibuktikan dengan antrian panjang yang bisa dilihat hampir setiap malam. Pelanggan tidak pernah dimanja oleh pilihan; ada berbagai rasa, dengan berbagai warna dan dekorasi yang semarak, dan dengan teksturnya yang halus, Massimo Gelato benar-benar memanjakan indra.

Bagi pecinta budaya, dan mereka yang menyukai seni, Museum Le Mayeur wajib dikunjungi dalam perjalanan Anda ke Sanur. Terletak tepat di tepi pantai, bangunan ini adalah contoh arsitektur Bali yang menakjubkan dan merupakan rumah bagi museum peringatan yang menampilkan karya seni dan sejarah pribadi pelukis Belgia kelahiran Brussel, Adrien-Jean Le Mayeur de Merpres. Koleksi seni tradisional Bali dan artefak lokalnya juga dipamerkan.

Pusat Konservasi dan Pendidikan Penyu menyelamatkan penyu, baik tua maupun muda, menyelamatkan mereka dari lingkungan wisata yang tidak layak huni dan merawatnya hingga kesehatan penuh sebelum melepaskannya kembali ke alam liar. Program rilis biasanya beroperasi di pagi hari antara pukul 9 sampai 10 dan sore hari mulai pukul 3 sampai 5, bulan Juli hingga Oktober. Namun, para tamu disarankan untuk memeriksa apakah ada penyu yang tersedia.

Sejak tahun 1970-an, Uluwatu Bali telah memanfaatkan keterampilan kerajinan tradisional lokal untuk menghasilkan kualitas renda yang unik, yang dikenal sebagai 'krawang'. Tidak jarang karya seni ini membutuhkan waktu lebih dari lima hari untuk diproduksi karena renda direntangkan ke lingkaran bambu dan dijahit dengan tangan, dengan setiap lapisan dibuat dengan hati-hati. Atelier adalah pabrik tanpa emisi dan sangat berkomitmen untuk manufaktur berkelanjutan.